Sampai saat ini, di banyak tempat di negara kita, perawat masih diremehkan kemampuannya. Perawat belum dipercaya untuk menjadi pemimpin. Beberapa jabatan strategis di bidang keperawatan justru masih dipegang oleh dokter. Contohnya kepala program studi ilmu keperawatan UGM Jogjakarta masih dijabat oleh dokter.
Mengapa terjadi demikian ? Apakah UGM tidak memiliki perawat yang berkualitas ataukah dokternya yang gila jabatan ataukah perawat di sana yang gak punya nyali untuk memegang jabatan yang sebetulnya hak dan porsi perawat!!!
Sampai kapan perawat dilecehkan ????
Berikan komentar Saudara .......
Tuhan tidak akan mengubah nasib sebuah kaum kalau bukan kaum itu sendiri yang berusaha mengubahnya. So, semua harus berusaha aktif demi kemajuan profesi kita semua. Kenyataannya masih banyak di antara kita sendiri yang tidak mau tahu dengan hal itu. Padahal potensi yang ada sebenarnya cukup besar, hanya kurang digali saja........
BalasHapusBRAVO PERAWAT INDONESIA....! SEBENARNYA KITA HARUS MULAI MERUBAH NASIB DARI LEMBAGA PENCIPTA PERAWAT ITU SENDIRI, DALAM HAL INI PENDIDIKAN KEPERAWATAN. KARENA SEKARANG INI BERMUNCULAN SEKOLAH-SEKOLAH KEPERAWATAN YANG HANYA SEBAGAI BISNIS. TIDAK MENGEDEPANKAN MUTU. SAYA KIRA JIKA LULUSAN PERAWAT SUDAH BAGUS, TENTUNYA AKAN TERCIPTA INSAN PERAWAT YANG BAGUS TENTUNYA.
BalasHapus